Cara Untuk Mendeteksi Stunting dengan Akurat di Indonesia

Stunting di Indonesia

Permasalahan stunting di Indonesia merupakan salah satu problematika penting di dunia medis yang cukup menjadi hal kritis yang mutlak untuk dipelajari. Stunting sendiri merupakan situasi kerdil yang menyerang bayi atau balita yang diakibatkan oleh kurangnya gizi yang mereka terima. Permasalahan stunting menjadi semakin kompleks karena disebabkan sifat dari stunting yang memerlukan penanganan secara masif dan berkala.

Karena bagaimanapun, stunting merupakan sebuah hal yang merugikan. Terutama melihat bahwa tumbuh kembang anak merupakan sebuah perihal mutlak bagi kemajuan suatu negara. Karena pengaruh stunting lebih terasa bila anak sudah meraih usia dewasa seperti:


  1. Kurangnya Kecerdasan Anak Akibat Stunting
  2. Sistem Kognitif dan Motorik Anak Yang Rendah
  3. Sistem Kekebalan Tubuh Anak Menjadi Kurang Baik
  4. Anak Rentan Terkena Penyakit Kronis Seperti Diabetes, Jantung, dan lain sebagainya.

Standar Pengukuran Stunting di Indonesia

Pada stunting sendiri, pemerintah mewajibkan tiap-tiap kalangan untuk sanggup menjalankan pengukuran stunting. Lalu apakah anda sudah mengerti, pengukuran apa saja yang ada untuk mendeteksi stunting?
  1. Pengukuran Tinggi Badan atau Panjang Badan
  2. Pengukuran Berat Badan
  3. Pengukuran Lingkar Lengan dan Badan
Dengan beberapa pengukuran tersebut, diharapkan kami bisa memahami perkembangan badan anak. Hal ini nanti berhubungan erat dengan bagaimana indikator gizi untuk anak telah sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Misalnya, anak yang memiliki berat badan yang kecil dan pendek, khususnya untuk anak usia belia, maka mesti penanganan yang tepat. Karena hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang barangkali salah satunya disebabkan kekurangan gizi kronis.

Alat Ukur Stunting Standar Pemerintah Indonesia

Melihat betapa pentingnya stunting saat ini, pemerintah Indonesia sebagai pihak yang ikut andil pada menyelesaikan masalah berikut kemudian melaksanakan sejumlah mekanisme maupun kebijakan tertentu. Salah satu kebijakan pemerintah adalah dengan terdapatnya pengukuran stunting secara berkala. Pengukuran stunting merupakan sebuah hal yang perlu didapatkan oleh bayi, balita hingga anak.

Namun, karena suasana geografis dan faktor-faktor lainnya, kadang kala sebagian wilayah masih sulit untuk memantau pengukuran antropometri terhadap anak. Padahal pengukuran ini merupakan pengukuran yang berbentuk krusial.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2019

Menurut ketentuan Menteri Kesehatan yang kemudian perlu untuk menjadi acuan pengukuran antropometri, dikatakan bahwa ditemukan beberapa alat ukur antropometri yang perlu disiapkan di dalam melaksanakan pengukuran antropometri yaitu:
  1. Pengukur Berat Badan
Pengukur berat badan biasanya manfaatkan timbangan digital elektronik dengan kapasitas maksimal 150 kg. Perlu diperhatikan bahwa timbangan berikut mudah|gampang} dioperasikan dengan angka hasil penimbangan yang mudah dibaca dengan jelas.


  1. Alat Ukur Tinggi atau Panjang Badan
Alat ukur untuk menghitung tinggi maupun panjang bernama adalah stadiometer. Alat ukur ini umumnya multifungsi karena mampu digunakan mengukur tinggi badan orang dewasa secara berdiri dan dapat mengukur panjang badan anak di bawah dua th. (baduta secara telentang). Stadiometer berbahan pipa alumunium anodized: terdiri berasal dari 3 part yang dapat dilepaskan dan disambung secara knock down, dengan kapasitas tinggi maksimal 200 cm.

Dengan memakai stadiometer, semoga pengukuran menjadi lebih mudah dan cocok dengan keperluan pengukuran yang ada.


  1. Pita Lingkar Lengan Atas (LiLA)
LiLA merupakan alat ukur untuk mengukur lingkar lengan atas dan juga lingkar kepala anak maupun dewasa. Alat ini biasanya berbahan dasar fiberglass dengan panjang maksimal 150 cm, yang sanggup digulung secara otomatis dengan tombol khusus yang dapat menggulung pita.

Pita LiLA penting digunakan untuk menunjang pengukuran supaya bisa dikerjakan dengan lebih baik dan tertatur.


  1. Tas Antropometri Kit
Selain sebagian instrument di atas, diperlukan tas penyimpanan antropometri kit yang digunakan untuk menyimpan dan membawa alat antropometri kit. Tas ini memuat alat antropometri kit tersebut, sehingga tas dipastikan harus kuat dan tahan lama.


Bagaimana Langkah untuk Memperoleh Produk-Produk di atas?

Bagi kamu yang membutuhkan produk-produk antropometri tersebut, SOLO ABADI sudah menyediakan produk di atas dengan kualifikasi yang serupa dengan kebutuhan pemerintah, yang sudah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik link berikut atau menghubungi whatsapp di nomor berikut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Mesin CNC dan Fungsi Mesin CNC di Dunia Industri

Penggunaan Antropometri untuk Meningkatkan Nilai Produk yang Ergonomis

Berbagai Hal yang Wajib dimengerti dalam Antropometri di Arsitektur