Menginformasikan Kembali Betapa Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Guna menaikkan hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara di era globalisasi dan pasar bebas yang sedang berlaku di tahun 2020 ini, terkandung segi penting yang wajib diperhatikan. Faktor selanjutnya bernama kesehatan dan keselamatan kerja.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan wujud bisnis di dalam menciptakan daerah kerja yang aman, sehat dan bebas berasal dari pencemaran lingkungan, agar angka kecelakaan saat bekerja mampu menurun (hingga terbebas). Hal tersebut bakal berdampak terhadap meningkatnya efisiensi dan produktivitas saat bekerja.

Meningginya angka kecelakaan saat bekerja tidak cuma mengakibatkan kerugian bagi para korban ataupun kerugian materi bagi pekerja dan perusahaan, namun perihal selanjutnya bakal berdampak terhadap sistem produksi secara menyeluruh dan kelanjutannya sanggup mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berdampak bagi masyarakat luas.

Kami tak akan pernah berhenti untuk menginformasikan berkenaan betapa pentingnya menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja, khususnya di Indonesia. Banyak data menunjukkan bahwa tetap banyak ditemukan pekerja yang tetap memandang remeh efek pekerjaannya sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman.


Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Menurut salah satu ahli dalam bidang kesehatan, Dr. Sardjito menyatakan bahwa keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari efek kecelakaan dan kerusakan di tempat kerja yang mencakup tentang suasana bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan dan kondisi pekerja.

Ia pun berpendapat terkecuali kesehatan dan keselamatan kerja tidak bisa dipisahkan dengan sistem produksi, baik dalam bidang jasa ataupun industri. Jika kesehatan dan keselamatan kerja sudah mulai diterapkan dengan baik, mungkin terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja semakin mengecil.


Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Selain berfungsi sebagai keselamatan para pekerja seperti yang sudah kita sebutkan sebelumnya, terdapat berbagai fungsi dan target di dalam penerapan kesehatan dan keselamatan kerja. Berikut merupakan beragam faedah dan tujuannya:
• Memelihara dan menambah derajat kebugaran para pekerja, baik fisik, mental ataupun kesehatan sosial;
• Mencegah munculnya gangguan kesehatan para pekerja yang diakibatkan dari tindakan/ situasi lingkungan kerjanya;
• Memberikan dukungan bagi para pekerja dari barangkali bahaya yang keluar di dalam pekerjaannya;
• Para pekerja bisa gunakan perlengkapan dan peralatan kerja secara efektif dan sebaik mungkin;
• Menjaga hasil memproduksi dengan keamanan yang terjamin; dan
• Menimbulkan rasa aman dan terlindungi bagi para pekerja saat bekerja.

Tiga Komponen Utama di dalam Bekerja

Dalam mempelajari kesegaran dan keselamatan kerja, terdapat tiga segi yang mesti dicapai bersama seirama ataupun selaras. Tiga faktor tersebut adalah:
• Kapasitas Kerja : standing kesehatan kerja, gizi kerja dan lain-lain;
• Beban Kerja : baik fisik ataupun mental
• Beban Tambahan : berasal dari lingkungan kerja layaknya bising, panas, debu, dan lain-lain.

Ketiga komponen berikut harus sanggup menyelaraskan satu sama lain. Jika perihal berikut tidak mampu dilakukan, produktifitas kerja yang dilaksanakan oleh para pekerja akan menurun (hingga menyebabkan masalah kesehatan berupa penyakit ataupun kecelakaan di dalam bekerja).





Penerapan Ergonomi pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Salah satu pengetahuan yang mampu digunakan dalam menerapkan ketiga komponen utama di dalam bekerja yakni ergonomi. Secara singkat, ergonomi merupakan usaha saat menyerasikan alat, cara, sistem dan lingkungan kerja pada manusia (user) agar situasi seperti sehat, aman, nyaman dan efektif di dalam bekerja dapat terjadi.

Sebagian besar para pekerja kantoran ataupun layanan kesehatan pemerintah bekerja dengan posisi yang kurang ergonomis. Hal tersebut mampu berjalan karena perlatan yang digunakan umumnya adalah barang import. Barang import selanjutnya tidak cocok dengan ukuran tubuh para pekerja di Indonesia.


Untuk menangani masalah tersebut, dibutuhkan alat ukur antropometri yang bisa mengukur tubuh para pekerja sehingga pengaplikasian ergonomi bisa tercapai. Keberhasilan suatu produk yang bersifat ergonomi akan berbanding lurus bersama kesehatan dan keselamatan kerja yang diinginkan.


Alat Ukur Antropometri Terbaik

Untuk mendukung kebutuhan dalam menjalankan segala pengukuran dengan cepat dan efisien di dalam penerapan ergonomi, Solo Abadi menawarkan alat ukur antropometri yang bernama Portable Antropemtri Kit.




Untuk informasi lebih lengkapnya, silahkan kunjungi link berikut atau hubungi kami via whatsapp di nomor berikut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Mesin CNC dan Fungsi Mesin CNC di Dunia Industri

Penggunaan Antropometri untuk Meningkatkan Nilai Produk yang Ergonomis

Berbagai Hal yang Wajib dimengerti dalam Antropometri di Arsitektur